Say no to Israel

Say no to Israel
Say Yes to Plaestine

Sunday, September 26, 2010

Pengkhianatan kecil kita semua.

Dr. Mahdi Qadhi
Terjemahan: Info Pelstina.
Al-Hamdulillah Rabil Alamin, segala puji bagi Allah yang mengurus sekalian alam, shalawat dan salam tercurah pada penghulu para Nabi dan rasul.

Wahai ummat Islam, penjajahan AlQuds dan Al-Aqsha, masjid haram ketiga serta kiblat pertama ummat tidak akan terjadi, kalau kita tak pernah melalaikan hak-hak Allah atau berpegang teguh pada perintah-perintah Allah. Tak diragukan lagi, kita telah banyak melalaikan hubungan kita dengan Allah serta lalai dalam berpegang teguh pada hak-hak agama ini. Inilah sebab utama bagi berbagaimaca kelemahan dan kehinaan. Disamping meraja lelanya kejahatan dan permusuhan serta jauhnya ummat dari pertolongan yang mengakibatkan hilangnya tempat suci kita. Darah para syuhada mengalir begitu murahnya di sejumlah tempat di muka bumi ini. Oleh karena sunnatullah menuntut bahwa kemenangan dan kejayaan ummat tidak akan terjadi, kecuali jika kita membenarkanNya dan berpegang teguh pada perintah-perintahNya. Allah berfirman, “Jika kalian menolong Allah, maka Allah akan menolong kalian” (Muhammad ayat 7) Rasullullah SAW pernah bersabda yang diriwayatkan Ibnu Umar, “Jika kalian melakukan perdagangan Ienah, memgang ekor-ekor sapi, lebih senang pada pertanian serta meninggalkan jihad, maka Allah akan meliputi kalian dengan kehinaan yang tidak akan diangkat dari diri kalian , hingga kalian kembali pada agama kalian” (Silsilah Hadits Shahih kar. Nashiddin Al-Albani)

Setiap ummat akan mendapatkan balasanya dari sikap melalaikanya, sesuai dengan tingkat keparahanya. Baik melalaikan dalam hak-hak Allahs ecara utuh atau melalaikan dalam tugas da’wah, perbaikan dan reformasinya.

Diantara bentuk pelalaian adalah pengkhianatan ummat dengan membantu musuh-musuh Allah dan menerima terhadap apa yang mereka inginkan yang jelas-jelas merugikan ummat Islam. Jenis pengkhianatan ini jelas sekali. Namun yang paling berbahaya adalah pengkhianatan yang tak tampak jelas. Ummat bahkan bekerja sama dalam masalah ini. Namun ia telah merugikan Islam tanpa merasa bahwa tindakanya tersebut, merupakan bentuk pertolongan terhadap musuh-musuh agama dan membantu dalam mengalahkan kaum muslimin. Sebagaian ummat bahkan melakukan transaksi kesepakatan dengan musuh dalam pengkhianatan ini. Mereka adalah sejahat-jahat pengkhianatan dan paling berbahaya daripada musuh-musuh Islam yang jelas-telas Nampak kejahatanya. Dengan penipuan mereka ini ummat Islam menuju pada kebinasaan, kehancuran dan kelemahan tanpa mereka sadari. Tindakan mereka nyata-nyata telah membantu kejayaan musuh-musuh Islam.
Diantara bentuk pengkhianatan yang paling besar, namun tampak samar di mata sangat banyak, diantaranya. Mencekoki ummat dengan berbagai acara di sejumlah setasiun televise dan media hal-hal yang bertentangan dengan aturan agama dan kebenaran, penuh dengan segala sesuatu yang diharamkan Allah, baik kecil maupun besar. Dimulai dari keluarnya para wanita dengan “tabarruj” memperlihatkan uaratnya. Mereka mempertontonkan semua ini, seolah-olah hal tersebut diperbolehkan secara agama. Akibatnya jutaan kaum muslimin terus meneruss hidup dalam kemaksiatan. Hal ini tentu akan memperlambat pertolongan Allah dan memperpanjang kejayaan musuh-musuh Allah.

Ummat Islam tidak berhak mendapatkan pertolongan dari Allah, sebab kemunkaran yang tidak diridhoinya terpampang siang dan malam, disaksikan ratusan juta kaum muslimin. Kenyataan ini, selain kerusakan moral yang terjadi di kalangan media, hingga banyak para pemuda yang tersesatkan, terutama para pemuda harapan bangsa. Mereka tenggelam dalam berbagai kelakuan gila dan kebobrokan. Ini juga selain kondisi ummat yang tersibukkan dari kewajibannya menyelematkan ummat dari kondisi yang sangat menyedihkan, terutama saat ini, masa yang paling gelap dan hina bagi ummat Islam sepanjang sejarahnya, sebagaimana disebutkan sejumlah pakar dan ulamanya. Suatu masa dimana Al-Aqsha masih terpenjara sejak puluhan tahun silam. Penghinaan, pembunuhan dan pembantaian yang belum pernah terjadi dalam sejarah penjajahan. Sebuah bangsa muslim mati terbunuh dengan sadisnya, sementara ummat Islam hanya bisa melihat dan menyaksikan. Sejarah mencatat, media telah melenakan para pemudanya. Mereka dilalaikan oleh music dan nyanyian, sementara ummat berada dalam kondisi menyedihkan dan sangat berbahaya.

Tak diragukan lagi musuh-musuh agama mempunyai tangan-tangan untuk menciptakan kondisi di atas. Tapi tentunya tidak secara langsung, maka tentu ummat akan berhati-hati. Media-media mereka terutama televise sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia saat ini, bahkan seolah media menjadi agama baru manusia. Dengan kemampuanya, ia dapat menghidupkan manusia dan menuntunnya kepada kebaikan. Tetapi sebaliknya bisa mengarahkan manusia ke jalan kebinasaan dan menjauhkan mereka dari kebahagiaan serta kemuliaan.

Dan yang membuat kita harus semakin berhati-hati adalah bahwa pengkhianatan semacam ini serta para pejabatnya dimana mereka berada adalah sebab utama kehinaan ummat ini, mereka adalah penolong musuh-musuh agama, dengan sadar atau tidak. Mereka datang dan berbicara tentang bagaimana menyelamatkan ummat Islam dan tempat sucinya. Tetapi pada saat yang sama, mereka sendiri yang merealisasikan pembunuhan dan berjalan-jalan di atas mayat-mayat ummat Islam. Kalaulah ummat Islam bisa selamat dari kejahatanya, tentu kondisinya tidak separah ini.

Saya akan mengutif pernyataan Syaikh Muhammad Gazali yang layak ditulis dengan tinta emas dan saya sering melansir ungkapanya diberbagai kesempatan, karena isinya sangat relevan dengan kondisi saat ini.

Syaikh Muhammad Gazali mengatakan, “sesungguhnya agama Islam bagi kita, bukan hanya jaminan bagi kita di akhirat kelak, akan tetapi merupakan pengorbanan dan benteng bagi kita didunia dan tempat berlindung kita di alam fana ini. Oleh karena itu, saya melihat orang-orang yang menyepelekan agama, telah melakukan pengkhianatan terbesar. Sadar atau tidak mereka telah membantu Zionis untuk menghilangkan negara kita, kemuliaan kita dan masa depan kita. Beda kita antara bangsa Arab dulu dengan sekarang adalah ketika mereka melakukan kesalahan mereka mengetahui cara bertaubatnya, kemudian mereka dapat memperbaikinya dan memulai kembali perjuangan serta dapat mengusir kembali musuh-musuhnya.
Kita berharap Allah dapat memberikan kekuatan pada bangsa ini dengan memberikan jalan terbaik untuk membetulkan kesalahanya dari pengkhianatan pada ummat serta apa yang merusaknya dari agamanya, serta mudah-mudahan kejayaan dan kemerdekaan bagi Al-Aqsha dapat dikembalikan, amin. (asy)

Wednesday, September 22, 2010

Palestina bukan lagi sekadar perjuangan agama.


Walaupun bumi berdarah Palestina menempatkan al Quds yang merupakan tempat suci 3 agama langit yang paling berpengaruh di dunia. Tetapi isu di sana bukan lagi sekadar isu 3 agam ini. Ia telah kembali menjadi isu dunia. Atau isu antarabangsa. Walaupun usaha banyak pihak menyembunyikan permasalahan sebenar berkenaan apa yang berlaku namun Kuasa Allah isu ini tersebar terus dan tidak ditinggalkan.

Inilah hadiah yang termahal yang dibayar oleh para Syuhada' kepada ummat manusia seluruhnya. Mereka membeli kelangsungan khabar dan cerita ini dengan nyawa dan darah mereka agar manusia tidak terlupa atau alpa dari kekejaman yang paling dahsyat dalam sejarah kemanusiaan. Isu ini merupakan isu yang mulia dan antarabangsa.

Sekiranya sebelum ini dunia berpecah kepada banyak dalam isu ini dunia berada dalam 2 kelompok sahaja. Menentang kekejaman atau membela kekejaman. Kini isu kekejaman Israel dan sekutunya semakin luas tersebar. Dunia kemanusiaan hari ini dicabar oleh Israel dalam serangan mereka ke atas sukarelawan kemanusiaan. Seolah-olah mereka berkata bersama kami atau dibunuh.

Apakah keupayaan dunia selumpuh ini? Apakah benar ekonomi dunia dipegang yahudi? Apakah ekonomi atas kertas yang menyekat kita untuk mara? Ingat sekiranya semua jawapan pada soalan kita adalah "ya" maka benarlah Manusia sedang dijadikan hamba tanpa belenggu kepada bangsa Yahudi.

Kegergasian Amerika sedang mengerdil. Sekarang masa yang sesuai untuk semua kerajaan dunia ingkar dari usahasama zalim dengan sekutu akrab Zionis. Masanya untuk kembali kepada perjuangan sebenar. Masa untuk membebaskan dunia dari cengkaman kuasa ketamakan.

Selagi ada perjuangan untuk bumi yang menampung al Quds. Selagi itulah ada keberkatan dalam dunia ini.

Tuesday, September 14, 2010

Amerika Ugut akan kenakan Hukuman baru Ke atas Sudan.

Setelah gagal untuk memecah belahkan antara Utara dan Selatan kini Amerika mengugut akan mengenakan tindakan lebih tegas ke atas Sudan. Mereka turut menyenaraikan negara terbesar Afrika itu sebagai tempat pembiakan pengganas yang semakin menggugat kestabilan mereka.


Rabie Abdul 'Atiy menyifatkan bahawa ancaman ini sebagai melepaskan geram dari Amerika. wakil kuasa pelampau dunia iaitu scott gratchen mengadakan pertemuan dengan Hassan Turabi. Usaha untuk menyekat kemajuan di Sudan dan kemakmurannya akan berterusan. Amerika akan terus menerus menjadi anjing yang cemburukan kemajuan negara Sudan yang luas dan berpotensi untuk menjadi negara kuat suatu ketika nanti.